legundi.desa.id- UPT Puskesmas Karangjati, Kabupaten Ngawi mengadakan pertemuan kader rutin yang dilaksanakan di aula Puskesmas Karangjati pada Senin(05/12). Pertemuan ini dihadiri oleh 3 orang kader kesehatan dari masing-masing desa di Kecamatan Karangjati.
Narasumber atau pemateri pada pertemuan ini adalah Tim dari Puskesmas Karangjati yang terdiri dari Wiwik Yuli Murtini,SKM, Ester Dwi Warastuti,AMG, dr. Tria Meilla Retnaningtyas serta Undung Hariyadi.
Materi pertama disampaikan oleh Wiwik Yuli Murtini,SKM. Dia berpesan kepada semua kader untuk menjaga kesehatan karena virus Covid-19 masih ada, kewaspadaan pada wabah Demam Berdarah, jangan lupa 3 M Plus, Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), tetap patuhi protokol kesehatan, serta jangan lupa makan makanan yang 4 bintang.
Selanjutnya, materi kedua disampaikan oleh Ester Dwi Warastuti,AMG. Pada materi kedua ini membahas tentang balita stunting & ibu hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK).
"Kami mohon untuk para kader mencari informasi, makanan apa yang tidak disukai balita stunting, serta bagaimana kader mencari solusinya(salah satunya berkreasi membuat menu PMT)," harapan Ester.
Dr. Tria Meilla Retnaningtyas selaku pemateri ketiga menyampaikan terkait penyakit ginjal yang saat ini menjadi bahan pembicaraan.
"Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA) yang sedang trend kemarin yaitu soal sirup parasetamol dikarenakan mengandung bahan yang bisa mengakibatkan sakit ginjal. Ginjal sendiri berfungsi menghasilkan atau memproduksi urine di dalam tubuh manusia," terangnya.
Pada materi terakhir, Undung Hariyadi menyampaikan materi tentang Pengelolaan Sampah melalui 3 R yaitu ReUse, ReDuce, ReCyle. Reuse merupakan upaya menggunakan sampah kembali, ReDuce berarti mengurangi serta Recycle yaitu upaya mendaur ulang sampah.
"Kami mohon semua kader tetap menjaga 5 pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dan menyampaikan kepada masyarakat dengan stop buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengolahan air minum dan makanan dengan benar, serta pengelolaan sampah rumah tangga dan mengelola limbah cair rumah tangga agar tidak mencemari lingkungan," tambah Undung.
Melalui pertemuan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan kader tentang program kesehatan, meningkatkan peran serta kader dalam bidang kesehatan di desa serta meningkatkan peran kader dalam menghadapi masalah-masalah kesehatan di lapangan, yang dalam hal ini adalah di desa.