Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia atau BI Solo, Nugroho Joko Prastowo, membagikan sejumlah tips menyimpan dan merawat uang kertas di rumah. Dengan begitu, tak ada lagi kejadian uang rusak dimakan rayap.
Pria yang akrab disapa dengan Joko tersebut juga mengimbau agar masyarakat menabung di bank yang dinilai lebih aman dan menguntungkan.
Ia menjelaskan, masyarakat bisa belajar dari kejadian yang dialami Samin, seorang penjaga SD Negeri Lojiwetan, Kelurahan Kedunglumbu, Kecamatan Pasarkliwon, Solo.
Selama hampir 2,5 tahun, Samin menabung dengan cara menyimpan uangnya di dalam celengan plastik. Siapa sangka, saat celengan Samin dibuka, uang yang sudah susah payah dikumpulkan bersama istrinya itu justru rusak dimakan rayap. Padahal uang rusak dimakan rayap itu nilainya tak sedikit, mencapai Rp 50 jutaan.
"Kejadian yang dialami Pak Samin ini diharapkan bisa jadi pembelajaran untuk semua dan kami imbau agar masyarakat lebih baik menyimpan uang di bank," kata Joko, saat ditemui di Kantor Perwakilan BI Solo, Kamis, 15 September 2022.
Selain lebih aman karena mengantisipasi kerusakan uang di masa mendatang, menurut Joko, menyimpan uang di bank juga menguntungkan, "Karena mendapat bunnga tabungan (bank konvensional) atau bagi hasil (bank syariah)," ucapnya.
Meski begitu, kata Joko, jika ada orang yang ingin menabung di rumah seperti di celengan, hal tersebut juga tak dilarang. Namun masyarakat diminta tetap memperatikan kondisi tempat penyimpanan uang itu.
Kalau tidak ingin cepat rusak, sebenarnya di celengan plastik itu sudah betul. Tapi menaruh celengan plastiknya juga diperhatikan, jangan di tempat yang bisa membuat rayap mendekat," kata Joko.
Ia berpesan agar tempat penyimpanan celengan harus dipilih yang kering atau tidak lembab.
Selain itu, ia tidak menyarankan penyimpanan uang dalam jumlah besar di rumah atau di celengan dalam jangka waktu yang lama. "Menyimpan uangnya kalau jumlahnya masih sedikit ya bisa dikumpulkan dulu seminggu, dua minggu, atau sebulan tidak apa-apa," tuturnya.
Namun jika lebih dari itu, menurut Joko, akan riskan. "Jangan juga terlalu lama (simpan di dalam rumah). Mungkin bisa dua bulan disetorkan ke bank, supaya tidak terlalu lama, yang berisiko rusak atau bahkan hilang."
Joko juga memaparkan cara menjaga dan merawat rupiah dengan baik melalui '5 Jangan'. Kelima Jangan yang dimaksud adalah: Jangan Dilipat, Jangan Dicoret, Jangan Distapler, Jangan Diremas, dan Jangan Dibasahi.
Dengan kondisi uang Rupiah yang baik, menurut dia, akan memudahkan tiap orang dalam mengenali ciri keasliannya. "Sebagai satu-satunya alat pembayaran yang sah di NKRI serta sebagai simbol kedaulatan negara, maka kita berperan penting untuk turut menjaga uang Rupiah salah satunya memperlakukan uang dengan baik melalui Cinta, Bangga, Paham Rupiah," kata Joko.
Sumber : Tempo