legundi.desa.id- Upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja terus digalakkan. Melalui kolaborasi antara mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) dan PKK Desa Legundi yang menghadirkan narasumber dari Puskesmas Karangjati, sukses menggelar sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkoba pada hari Sabtu, 9 Agustus 2025 di Balai Desa Legundi. Kegiatan ini dihadiri oleh Tim Penggerak PKK Desa Legundi, para remaja, serta seluruh anggota KKN UNS di Desa Legundi

Acara dibuka dengan pemaparan program kerja mahasiswa KKN yang berfokus pada remaja. Firda dan Yaya, perwakilan mahasiswa KKN UNS, menyampaikan salah satu proker unggulan mereka yaitu terkait informasi beasiswa bagi pelajar SMA dan mahasiswa. Mereka memberikan tips dan kiat-kiat praktis untuk mendapatkan beasiswa, sebagai salah satu cara untuk mendorong para remaja berprestasi dan fokus pada pendidikan.

Selanjutnya, materi utama sosialisasi disampaikan oleh Nurul Izzati, seorang promotor kesehatan dari UPT Puskesmas Karangjati. Dalam sesi tersebut, Nurul Izzati memilih pendekatan yang interaktif dan partisipatif untuk menarik minat peserta. Ia membagi para peserta ke dalam kelompok-kelompok kecil dan memberikan pertanyaan-pertanyaan seputar narkoba dan dampaknya.

Setiap kelompok diberi waktu untuk berdiskusi, kemudian mempresentasikan hasil diskusinya di depan peserta lain. Metode ini membuat peserta aktif terlibat dan tidak merasa bosan. Diskusi interaktif ini mencakup pemahaman tentang jenis-jenis narkoba, dampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental, serta cara menghindari pergaulan yang mengarah pada penyalahgunaan narkoba. Apresiasi khusus diberikan kepada kelompok yang memberikan jawaban paling relevan dan sesuai dengan materi.

Kegiatan ini dianggap sangat penting sebagai langkah preventif untuk melindungi generasi muda dari bahaya narkoba.

"Sosialisasi ini sangat penting sebagai langkah preventif untuk melindungi generasi muda dari bahaya narkoba dan remaja Legundi diharapkan dapat menghindari pergaulan yang mengarah pada penyalahgunaan narkoba" terang Kartiyah, Ketua TP PKK Desa Legundi.

Melalui pendekatan yang interaktif, diharapkan pesan-pesan yang disampaikan dapat lebih mudah dipahami dan diingat oleh para remaja. Dengan demikian, mereka bisa menjadi agen perubahan positif di lingkungannya dan terhindar dari perilaku berisiko.